Jumat, 30 Maret 2012

Seni Lukis dan Renungan

seni Lukis dan Renungan
A. Seni Lukis

Hidup ini diwarnai dengan karya-karya seni. Tanpa karya seni, pasti hidup ini akan terasa tidak berwarna. Terdapat beberapa karya seni didunia ini, antara lain: seni rupa, seni lukis, seni musik, dan sebagainya. Berikut ini akan dibahas tentang seni lukis.
Seni lukis merupakan ekspresi manusia tentang keindahan yang dituangkan dengan sarana tertentu pada kanvas atau kain lainnya. Sarana tersebut bisa bermacam-macam, seperti cat air, cat minyak, bulu, pasir, dan pastel. Meskipun sarana dan kain yang digunakan beragam, tetapi aliran seni lukis pada dasarnya antara lain terdiri dari:

1. Naif Primitifisme
Naif primitifisme adalah aliran seni lukis yang memiliki sifat naif atau kekanak-kanakan dan masih primitif atau sederhana, bahkan sangat sederhana.
Contohnya: Lukisan Naif Primitifisme dapat ditemukan di sejumlah gua-gua kuno bekas tempat tinggal manusia zaman mesolitikum, seperti gua di Leang-leang, Sulawesi Selatan. Biasanya yang digambar adalah binatang dan manusia.



2. Naturalisme
Naturalisme adalah aliran yang mengutamakan keindahan sesuai dengan apa yang terdapat di alam. Aliran ini dapat dikatakan sebagai perkembangan dari aliran naif primitifisme. Di Indonesia, aliran ini dipelopori oleh R. Saleh Syarif Boestaman yang memeroleh pendidikan di Eropa. Ia menghasilkan karya-karya seperti Berburu Singa, Hutan Terbakar, Badai, Potret Sultan-Sultan Yogya, dan Bupati Majalengka.




3. Ekpresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang subjeknya mengutamakan perasaan atau pikiran sang pelukis, yang kemudian dituangkan dalam lukisan. Karenanya, yang dicari kaum ekspresionisme sebagai objeknya adalah sesuatu yang dapat berbicara, yang mampu menyalurkan perasaan atau jiwa sang pelukis. Pelukis seniman dalam tipologi manusia menurut Eduard Spranger, adalah orang yang tidak menginginkan kekayaan. Yaitu, kehidupan manusia yang berasal dari golongan rendah. Istilah ini sering disebut sebagai pelukis rakyat.




4. Kubisme
Kubisme adalah seni melukis yang dalam mewujudkan lukisannya didasari oleh pola kubus. Karenanya, wujud lukisannya makin abstrak, sehingga aliran kubisme juga dikenal sebagai abstrakisme. Secara kejiwaan, aliran ini ingin membebaskan diri dari ikatan yang ada pada aliran sebelumnya dengan menciptakan karya baru. Namun, bagi masyarakat awam, tak jarang lukisan ini tidak dapat dimengerti.




Sumber: http://kulturartonline.wordpress.com/2011/06/19/aliran-seni-lukis-indonesia/


B. Renungan


Terdapat beberapa macam Teori renungan untuk menciptakan karya seni, antara lain :
1. Teori Pengungkapan
Dalil dari teori Pengungkapan adalah “Art is an expression of human feeling” yang bermakna bahwa Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.

2. Teori Metafisik
Teori Metafisik adalah salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

3. Teori Psikologis
Salah satunya teori Psikologis adalah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.

Rabu, 14 Maret 2012

Contoh Cinta Persaudaraan

A. Cinta Persaudaraan

Cinta persaudaraan (agape = bahasa Yunani) diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan suku bangsa atau agama. Dalam cinta ini manusia sama sebagai makhluk ciptaan Allah. Atas dasar cinta yang demikian seseorang tidak mempunyai pamrih untuk berbuat baik kepada sesamanya.

Contoh dari Cinta Persaudaraan :

1. YAYASAN BUDDHA TZU CHI INDONESIA

Tzu Chi menjalankan bakti sosialnya selama 43 tahun. Selama itu yayasan ini telah membantu banyak manusia terutama di dalam bidang kemanusiaan.
Tzu Chi bagaikan samudera luas yang mampu menampung seluruh aliran anak sungai, semua orang dengan usia, pengetahuan, profesi, dan latar belakang yang berbeda-beda dapat membuktikan kekuatan dari (sirkulasi kebajikan), dapat ikut bergabung ke dalam barisan (memberikan kasih sayang), dan merasakan kepuasan dari implementasi sikap “melakukan dengan ikhlas dan menerima dengan sukacita”. Baik yang berada di setiap pelosok Taiwan, atau yang berada di kediamannya di luar negeri, semua insan Tzu Chi selalu dengan senang hati dan tanpa menyesal, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pemberian bantuan kemiskinan dan darurat, perlindungan kesehatan, memperkokoh dasar pendidikan dan kegiatan sosial budaya.

2. SEKOLAH DARURAT KARTINI

Sekolah Darurat Kartini adalah lembaga pendidikan semiformal yang didirikan Sri Rosiati dan Sri Irianingsih, lebih dikenal dengan Ibu Kembar pada 1996. Sekolah yang didirikan karena rasa peduli dan cinta kasih mereka terhadap sesama. Disaat yang lain hanya berbicara tentang perbaikan dan hak pendidikan setiap anak bangsa, mereka berbuat dengan mendirikan lembaga pendidikan bagi mereka yang tidak punya biaya. Inilah bentuk dari cinta persudaraan, cinta yang berdasarkan hati untuk berbuat sesuatu terhadap sesama.

3. CINTA KITA TERHADAP SESAMA MUSLIM

“Anas r.a berkata bahwa Nabi SAW. Bersabda, “Tidaklah termasuk beriman seseorang diantara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri.” ( H.R Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasa’i )

Seorang mukmin yang ingin mendapatkan rida Allah SWT. Harus berusaha untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang diridai-Nya. Salah satunya adalah mencintai sesama saudaranya seiman seperti ia mencintai dirinya, sebagaimana dalam hadist diatas.

Namun demikian hadist tidak dapat diartikan bahwa seorang mukmin yang tidak mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri berarti tidak beriman. Maksud pernyataan pada hadist diatas. “Tidaklah sempurna keimanan seseorang “, jika tidak mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri. Jadi, haraf nafi pada hadist tersebut berhubungan dengan ketidaksempurnaan.

Salah satu tanda kesempurnaan iman seseorang mukmin ialah mencintai saudaranya sendiri sebagaiman ia mencintai dirinya sendiri. Hal itu direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan berusaha untuk menolong dan merasakan kesusahan maupun kebahagiaan saudaranya seiman yang didasarkan atas keimanan yang teguh kepada Allah SWT.

Dia tidak berfikir panjang untuk menolong saudaranya sekalipun sesuatu yang diperlukan saudaranya adalah benda yang paling dicintainya. Sikap ini timbul karena ia merasakan adanya persamaan antara dirinya dan saudaranya seiman.


Ulasan menurut saya

kita sebagai manusia yaitu makhluk sosial yang artinya kita tidak bisa berdiri dengan sendiri. maka dari itu kita harus saling cinta terhadap sesama tidak memandang ras,agama,budaya dan apapun. agar kita semua dapat bersatu dalam memerangi suatu masalah yang menyangkut tentang bangsa.

Contoh Akulturasi Budaya

AKULTURASI BUDAYA Diindonesia

PERPADUAN TRADISI LOKAL, HINDU - BUDHA DAN ISLAM DI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA


Standar Kompetensi
Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional
Kompetensi dasar
Menganalisis proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu - Budha dan Islam di Indonesia.
Indikator :
 Mengidentifikasi perpaduan tradisi lokal, Hindu - Budha, dan Islam dalam institusi sosial masyarakat di berbagai daerah.
 Menganalisis proses percampuran kepercayaan lokal, Hindu - Budha, dan Islam dalam kehidupan keagamaan masyarakat di kerajaan-kerajaan bercorak Islam.
 Menganalisis prorses pencampuran arsitek lokal, Hindu -_Budha, dan Islam di berbagai wilayah Indonesia


Nilai Tradisi Lokal

Membahas Nilai-nilai tradisi lokal bangsa Indonesia, berarti kita membahas perkembangan kebudayaan Indonesia. Bangsa Indonesia sudah memiliki budaya asli sebagai berikut,
 Sistem Astronomi
 Sistem Kemasyarakatan
 Sistem Macapat
 Kesenian Wayang
 Kesenian Gamelan
 Kesenian Batik dan Tenun
 Teknologi Pengecoran Logam
 Sistem perdagangan dan Pelayaran
Juga memiliki sistem kepercayaan yang melukiskan kebudayaan Megalithikum seperti :
 - Menhir
 - Kubur batu
 - Sarkofagus
 - Dolmen
 - Punden berundak

PERPADUAN TRADISI LOKAL DENGAN TRADISI HINDU-BUDHA

Kedatangan agama (budaya). Hindu-Budha banyak membawa perubahan dalam perkembangan budaya Indonesia. Terlihat pada wujud akulturasi budaya meliputi :

Seni Bangunan
 Candi
Terdiri dari unsur Indonesia, yaitu Punden Berundak, sedang unsur India adalah Stupa
 Yupa dari Kutai.
Unsur Indonesia asli adalah Menhir, sedang unsur India Prasasti dan tiang untuk
menambatkan binatang kurban.
 Lingga dan Yoni (lambang kesuburan)
Unsur India adalah Lingga Yoni sedang unsur Indonesia asli adalah Alu dan Lumpang.

Seni Rupa dan Seni Ukir
 Bisa dilihat pada relief yang dipahatkan pada dinding candi :
Misal : - Pada dinding langkan Candi Borobudur dipahatkan riwayat sang Budha.
- Pada dinding Candi Prambanan dipahatkan cerita Ramayana.

Seni Sastra (Prosa dan Tembang / Puisi)
 Berdasarkan isinya kesusastraan dikelompokkan menjadi 3 :
 Tutur (pitutur = kitab keagamaan)
 Kitab Hukum
 Wiracarita (kepahlawanan)

Filsafat
 Penduduk Indonesia sudah sejak masa prasejarah percaya adanya kehidupan sesudah mati yaitu sebagai roh halus. Kehidupan roh halus memiliki kekuatan, oleh sebab itu roh nenek moyang dipuja orang yang masih hidup. Setelah pengaruh India masuk, hal ini tidak punah. Misal : fungsi candi sebagai makam raja atau penyimpan abu jenazah raja.

Sistem Pemerintahan
 Salah satu bukti akulturasi dalam bidang pemerintahan, yaitu berdirinya Kerajaan, misalnya seorang raja yang sebelumnya adalah kepala suku, harus berwibawa dan dipandang memiliki kekuatan gaib sehingga raja terasa selalu dekat.

Sistem Kepercayaan
 Setelah masuk dan berkembangnya agama Hindu - Budha, maka terjadi pula akulturasi kepercayaan. Pada masa prasejarah, kepercayaan utama masyarakat Indonesia adalah pemujaan roh nenek moyang dengan sarana pemujaan beruapa Menhir, dolmen dan Punden Berundak.

Sistem Kalender
 Pada zaman prasejarah, masyarakat Indonesia telah mengenal astronomi yang digunakan untuk kepentingan praktis, misal untuk menentukan letak bintang sehingga mengetahui arah angin pada waktu berlayar dan kapan mengadakan kegiatan pertanian.

PERPADUAN TRADISI LOKAL (PRA ISLAM) DENGAN TRADISI ISLAM

Masa Pra Islam (menjelang Islam masuk ke Indonesia) tradisi yang berkembang adalah pengaruh Hindu - Budha sedangkan pada Islam masuk maka perpaduan tradisi terjadi pengaruh Islam mulai masuk ke segala aspek kehidupan bentuk akulturasi yang terjadi sebagai berikut :

NON FISIK

Yaitu yang tidak berwujud kebendaan, tetapi berupa adat - isti adat, nilai-nilai atau tradisi lain yang berkembang di masyarakat. Contoh :
- Upacara Sekaten
 Peninggalan sejarah yang bercorak Islam dalam bentuk seni pertunjukan adalah perayaan Garebek Besar dan Garebek Maulud (perayaan Sekaten). Perayaan Garebek Besar dan Garebek Maulud dilakukan di Demak, Surakarta, Yogyakarta, Cirebon, Banten, dan Aceh. Di Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon perayaan Maulud disebut Sekaten.
 Istilah sekaten berasal dari kata syahadatain, pengakuan percaya kepada ajaran agama Islam, tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad SAW adalah Rasul-Nya.
 Sekaten diperkenalkan oleh Raden Patah di Demak pada abad ke-16. Pada saat itu orang Jawa beralih memeluk agama Islam dengan mengucapkan shahadatain. Oleh karena itu, penggunaan nama sekaten pada perayaan tersebut menjadi terkenal. Perayaan Sekaten kemudian diteruskan oleh sultan-sultan berikutnya sehingga menjadi perayaan tahunan. Pada perayaan ini seluruh pusaka kerajaan Yogyakarta dan Surakarta dibersihkan dalam upacara penyucian khusus. Selain itu, sultan membagikan berkah berupa lima jenis nasi yang dibentuk seperti gunung. Kelima macam nasi tersebut mewakili jagad atau dunia orang Jawa.
 Dari peninggalan budaya Sekaten, cobalah cari dan sebutkan bagian-bagian yang merupakan bentuk budaya lokal, Hindu–Budha dan Islam!

- Ziarah Ke Makam
 Ziarah bagi sebagian masyarakat Indonesia sudah mentradisi. Ziarah berasal dari bahasa Arab, artinya mengunjungi. Istilah ziarah disebut juga dengan sowan (mengunjungi) dan nyekar (meletakkan bunga di atas makam). Ziarah dipercaya dapat membawa berkah dunia dan akhirat.
 Ziarah biasanya dilakukan di makam keluarga, makam wali, makam tokoh penting agama, makam raja, atau di makam tokoh penting masyarakat lainnya. Orang melakukan ziarah dengan tujuan berbeda-beda, misalnya untuk mendapatkan anugerah dengan memuja roh nenek moyang, mensyukuri kebesaran Tuhan, mengingatkan tentang akhirat, menghormati orang yang telah meninggal, atau melanggengkan hubungan antara orang hidup dan yang telah mati. Tradisi ziarah dipengaruhi oleh kebudayaan Indonesia lama (kebudayaan lokal) dan kebudayaan Hindu–Budha berupa tradisi pemujaan terhadap arwah nenek moyang.

FISIK

Seni Bangunan (arsitektur)

Asli Indonesia : atap tingkat, prondasi kuat, bentuk bujur sangkar, serambi depan, dan samping, parit depan dan samping.

Makam
 Asli Indonesia : bentuk gugusan cungkup
 Islam : bertulis Arab dan kaligrafi,
contoh : makam Putri Suwari dari Gresik, Makam Sendang Duwur Tuban.

Masjid
Bentuk akulturasi bangunan masjid :
 Atap tumpang : Masjid Agung Cirebon, Ketangka di Sulawesi, Masjid Angke Tambura Jakarta, Masjid Demak, Masjid Baiturrahman Aceh, Masjid Agung Banten.
 Bentuk bujur sangkar, ada serambi baik depan maupun samping.
 Ada menara masjid dan beratap kubah.

Menara Masjid
Menara Masjid Kudus berbentuk candi

Seni Rupa
 Relief
 Kaligrafi

Seni Sastra
 Hikayat yaitu cerita atau dongeng belaka, contoh : Hikayat Amir Hamzah, Bayan Budiman, Cerita 1001 malam.
 Babad yaitu : Hikayat yang digubah dalam cerita sejarah, contoh : Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad Mataram, Babad Surakarta.
 Suluk yaitu kitab yang berisi tasawuf, contoh : Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk



Silahkan baca juga artikel di bawah ini...
mapel sejarah

* BUDI UTOMO
* BENTUK – BENTUK INTERAKSI INDONESIA - JEPANG
* INDONESIA PADA MASA REFORMASI
* PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
* PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
* REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA
* KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
* PERKEMBANGAN KEHIDUPAN EKONOMI INDONESIA
* KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
* KERAJAAN HINDU – BUDHA DI INDONESIA
* PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
* MASA PENDUDUKAN JEPANG
* KONFLIK ARAB – ISRAEL, KENAPA TERJADI ???
* SEJARAH PERADABAN ISLAM
* KARYA SEJARAH PRAMOEDYA ANANTA TOER
* ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA
* KERAJAAN DEMAK
* MUNCULNYA NEGARA - NEGARA BARU DI ASIA – AFRIKA
* PERADABAN AZTEC DI AMERIKA
* PERADABAN MAYA DI AMERIKA
* PERADABAN INCA DI AMERIKA
* PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL
* PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS
* PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS

Tipologi Manusia Menurut Claudius Gallenus

Menganalisa Tipe Keperbadian DIRI MASING-MASING.....

Berdasarkan Tipologi Manusia Menurut Claudius Gallenus

Menganalisa tipe keperbadian masing-masing, Berdasarkan tipologi manusia menurut Claudius Gallenus.
Ada 4 tipe keperbadian menurut Claudius Gallenus, adalah :

1. Sangulinikus ( Orang yang mempunyai banyak darah / sangai dalam tubuhnya).Perasaan Dasar : Riang, Optimis, mudah menyesuaikan diri, perasaan tidak setabil, kurang konsekuen, dan reaksinya tidak di pikir dalam-dalam.
2. Melankhdikus ( Memiliki banyak empedu hitam / melanchole )Perasaan Dasar : Sedih, ketakutan, hati – hati dalam tindakan, konsekuen, dan stabil jiwanya.
3. Kholerikus ( Dalam tubuhnya terdapat banyak empedu kuning – kuning )Perasaan Dasar : Kurang puas, gelisah, emosional, exspolosi, perasaanya hebat dan kuat kesukaran di atasi dengan energi yang brlebihan.
4. Flegmatikus ( Di dalam tubuhnya banyak lendir / flegma )Perasaan Dasar : Tenang, netral, tidak mudah emosional, tidak mudah terharu, pasif, menjumukan dan bersifat konservatif.

Dari sekian Tipologi manusia menurut Claudius gallenus termasuk manakah anda??

saya pribadi lebih condong ke sifat yg ke 3 yaitu kholerikus,,
saya itu orang yg sedikit kurang puas dengan segala hal,dengan catatan kurang puas nya dlam hal yang positif..saya jg emosional mungkin karena bawaan dari lahir ,,kadang setiap manusia merasakan apa yg dinamakan takabur alias sok hebat,kadang setan itu pun muncul pada diri saya menjadi sok hebat,tapi sesungguh nya saya baru sadar bahwa masih ada yg lebih hebat dr saya yaitu yg menciptakan saya yaitu Allah SWT